Senin, 19 Desember 2022

Kenangan BersamaKue Ape Saat KKN

 


 Gambar dari sini

Kalau melihat kue ape selalu terkenang masa-masa di KKN dulu di desa Sukaraja kabupaten Sukabumi. Mengapa? Karena hampir setiap hari turun ke kota Sukabumi dan makan kue ape. Bisa untuk sarapan atau camilan buat sore hari. Pokoknya setiap hari selalu turun ke kota secara anak kota mah gak betah lama-lama di desa apalagi kalau kegiatan sudah selesai. Mau apa lagi , gak ada hiburan ya turun ke kota. Itu bisa pagi hari setelah memeriksa susu sapi dan mengantarkan sample susu . Bisa siang hari atau sore hari tergantung waktunya. Tapi gak pernah bosan makan kue ape, apa karena harganya murah ya sesuai kantung mahasiswa dan tentunya rasanya yang enak.

 

Kue ape adalah jajanan tradisional asli Betawi. Kue ape ini dijual dengan dua rasa, warna hijau rasa pandan dan putih rasa santan. Penampialnnya sih mirip kue serabi ya, makanya juga dikenal dengan serabi Jakarta. Juga dikenal dengan kue tete, mungkin karena bentuknya mirip payudara. Rasa yang manis gurih menyebabkan kue ini disukai dengan pinggiran yang garing dan krispi. Termasuk jajanan street food karena kebanyakan dijual di jalan bukan di resto atau kafe. Padahal bahan kue ape ini sangat sederhana hanya tepung terigu, santan, telur dan gula.

 

Hal –hal yang unik yang berhubungan dengan kue ape

Asal nama kue ape.  Konon nama kue ape berhubungan dengan logat dan bicara orang Betawi. Saat ada orang yang membuat kue tete ini, orang itu bertanya dengan bahasa dan logat Betawi. “Ini kue ape?” ape di sini artinya apa dalam bahasa Betawi dan dijawab. Iye, ini kue ape” Jadilah namanya kue ape.

 

Bentuknya mirip serabi. Hal ini karena bentuknya seperti serabi dan juga cara masaknya yang hampir sama. Kue ape dimasak dengan menggunakan wadah cekung dan dimasak di atas arang. Hanya yang beda pinggiran kue ape lebih renyah dan krispi dibanding serabi. Juga memiliki kesamaan yaitu pinggiran yang berwarna coklat karena karamelisasi gula dan santan.

 

Bahan yang sangat sederhana. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue ape sangat sederhana dan bisa didapat dimana saja. Bahannya hanya tepung terigu, vanila, gula dan santan saja.

Rasa dan topping yang bervariasi. Dengan kemajuan jaman dan mengikuti trend kekinian  dimana banyak orang suka dengan rasa keju, coklat, selai dengan aneka rasa, makanya sekarang kue ape sudah ada dengan variasi aneka toping yang kekinian.

 

Menjadi kuliner jalanan yang murah harganya. Kue ape ini digemari selain rasanya yang enak juga karena harganya murah . Juga merupakan street food yang laris manis.

 

Bagi yang mau resep kue ape bisa dilihat di bawah ini

Bahan yang dibutuhkan

-200 gram tepung beras
- 100 gram tepung terigu
- 175 gram gula pasir
- 1/2 sdt garam
- 1 sdt baking powder
- 450 ml air
- 1/2 sdt pasta pandan

 

Cara membuatnya

1.Langkah pertama adalah siapkan wadah, kemudian campur tepung beras, tepung terigu, baking powder dan garam. Kemudian aduk hingga rata.
2. Setelah itu tambahkan gula pasir dan aduk kembali hingga bahan tercampur rata.
3. Tambahkan air sedikit demi sedikit, kemudian aduk, pastikan adonan tercampur rata dan tidak menggerindil. Jangan lupa tambahkan pasta pandan dan aduk kembali hingga rata,
4. Jika tekstur adonan sudah licin dan agak cair, tutup wadah dengan kain kemudian diamkan selama kurang lebih setengah jam.
5. Setelah adonnan didiamkan, aduk-aduk sebentar sembari panaskan wajan kecil yang telah diberikan sedikit mentega (pastikan wajan tidak lengket ya).
6. Tuang adonan kue ape (usahakan pinggirannya yang kering dan sisakan bagian tengahnya yang tebal). Masak dengan api kecil dan masak hingga semua adonan habis.
7. Setelah matang, angkat dan kue ape siap disajikan.

 

.Kue ape bagiku itu sesuatu bukan karena rasanya yang enak tapi menjadi sejarah hidup dan kenangan yang tak terlupakan . Jadi kenangan kue ape bagiku adalah sesuatu yang membuat hari ini kue ape menjadi cerita yang tak terlupakan.

 

8 komentar:

Anisa AE mengatakan...

Baru dengar soal kue Ape ini, jadi penasaran pasti gurih rasanya dilihat dari tampilannya. Hemm memori di KKN memang selalu manis, hehe. Terima kasih sharingnya, jadi bisa baca kisah unik ini.

Tira Soekardi mengatakan...

Iya, banyak grup lain ribut ngelihat aku tiap hari ke kota hanya buat beli kue ape

Tanza Erlambang - Sawan Fibriosis mengatakan...

warna dan bentuknya menggoda... yummy...

Thank you for sharing your recipe

Tira Soekardi mengatakan...

Tentu enak sekali dan gak pernah bosan makannya

Novri Yanti mengatakan...

hiihii.. kirain typo mau ngetik kue Apem teh, ternyata memang kue Ape ya... baru dengar nama kue satu ini, tapi kelihatannya enak, meski ada resepnya, nggak pede kalau bikin sendiri, hehe.. semoga bisa icip-icip saat berkunjung ke kota asalnya ^^

Nurul Sufitri mengatakan...

Kue ape ini favoritku, bun. Banyak yang jual nih dekat rumahku. Harganya masih murah meriah ya. Dulu sebutnya tete mbah wkwkwkwkw. Makan 1 ga akan pernah cukup. Bisa 10 aku sekali nikmatin hahaha.

Akhmad Muhaimin Azzet mengatakan...

Kue ape yang penuh kenangan ini nggih, Bu.

Tira Soekardi mengatakan...

betul pak

Posting Komentar