Kamis, 03 Desember 2009

Pabrik Gula Sindanglaut

Tanggal 24 November lalu saya dan anak kelas 2 IPA mengunjungi pabrik gula Sindanglaut yang berada di kabupaten Cirebon. Kami berdelapan datang kesana untuk mengetahui proses secara mendetail tentang pengolahan gula . Kami disambut oleh Pak Didi dan Pak Joko yang akan menerangkan secara keseluruhan proses yang terjadi sambil melihat lihat mesin yang dipakai untuk hal tersebut.
Gula berasal dari batang tebu, batang tebu yang akan diolah harus mempunyai kualitas tertentu agar dapat diproses selanjutnya. Bila batang tebu sudah punya mutu yang baik, maka pertama yang akan dilakukan adalah penggilingan batang tebu dengan 3 mesin penggiling dengan mata pisau horisontal dan vertikal dengan tujuan batang-batang benar-benar tergiling sehingga nira yang dihasilkan juga akan lebih banyak. Kemudian dilakukan proses pemanasan dengan bahan bakar yang berasal dari bahan ampas sisa penggilingan tadi, sehingga diperoleh air nira. Air nira ini akan dimurnikan terlebih dahulu. Proses pemurnian inilah yang akan menentukan kualitas gula yang dihasilkan. Kemudian air nira ditambah dengan kapur untuk menaikan pH menjadi basa dan kemudian pH akan diturunkan lagi sampai netral dengan mengalirkan gas belerang dioksida.Kemudian air nira terus dipanaskan sehingga akan terbentuk gula dan setrup, gula yang terjadi dialirkan ke tempat tertentu dan setrup dislirkan pada bejana penampungan yang akan dipanaskan lagi sehingga dapat menghasilkan gula lagi demikian seterusnya. Gula yang dihasilkan dialirkan ke mesin yang berguna untuk memasukan ke dalam karung dan kemudian dikemas dan siap untuk dipasarkan!.Molase tebu yang dihasilkan bisa diolah sebagai bahan bakar spiritus , minuman beralkohol, sehingga tidak terdapat sisa yang dibuang karena semua dapat dimanfaatkan dalam bentuk yang lain.

Ini beberapa alat yang digunakan di pabrik gula Sindangaut.





Ternyata kunjungan yang selalu saya biasakan untuk pembelajaran di sekolah sangat bermanfaat , karena secara teoritis di sekolah siswa belajar pembuatan gula dengan cara kristalisasi , tapi kenyataan di lapangan masih banyak proses lain juga yang peralu dilakukan untuk menghasilkan gula yang bagus. Dengan demikian anak lebih bisa melihat aplikasi ilmu yang didapat di sekolah dengan kenyataan yang ada di lapangan.Dan dengan melihat langsung secara jelas lebih terekam di otak mereka daripada di sekolah yang hanya teoritis saja tanpa lihat kenyataannya.Dengan demikan siswa akan lebih mengerti dan sangat jelas dan mudah diingat tanpa harus menghafalkannya.

Ini foto-foto saya dengan anak kelas 2 IPA dengan berbagai pose.




Juga dengan kunjungan ke lapangan bisa juga dimanfaatkan untuk lebih mengakrabkan saya dengan siswa-siswa, sehingga bisa terjalin persahabatan lebih baik yang ini akan lebih memudahkan saya selanjutnya untuk mengajar mereka di sekolah. Mungkin teman-teman guru lainnya mau mencobanya , dan ini memang kenyatan keakraban dengan siswa lebih memudahkan kita untuk proses belajar di sekolah tanpa mengurangi rasa hormat siswa kepada kita.
Program ini selalu saya lakukan tiap semester untuk menunjang pembelajaran anak, dan mudaha-mudahan ini bisa berlanjut walau atau tanpa dukungan. Amin....