Rabu, 12 Mei 2010

Titip Rindun Buat Ayah

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
benturan dan hempasan terpahat di keningmu
kau nampak tua dan lelah...

keringat mengucur deras, namun kau tetap tabah hm....
meski nafasmu kadang tersendat, memikul beban yang makin sarat
kau tetap bertahan....

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini..
keriput tulang pipimu gambaran perjuangan..
bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari,
kini kurus dan terbungkuk hm....

namun semangat tak pernah pudar, meski langkahmu gemetar
kau tetap setia......

Ayah, dalam hening sepi kurindu....
untuk menuai padi milik kita, tapi kerinduan...
tinggal hanya kerinduan, anakmu sekarang menanggung beban.....


Syair di atas dikutip dari lagu Ebiet G ade yang selalu terekam di hatiku. ayah memang merupakan kepala keluarga yang bertanggunjawab sepenuhnya terhadap keluarganya. Ayah bagiku merupakan sosok yang lain daripada yang lain, mungkin banyak yang melihat sosok ayah dari luar adalah berpenampilan tegas dan kelihatan jutek dan dingin, tapi dibalik itu semua beliau mempunyai sikap hidup yang patut diacungi jempol.

Salah satunya selalu menjunjung kebenaran di atas segalanya dan mampu bertanggung jawab terhadap apa yang beliau lakukan...... Dulu aku merasa hal ini biasa saja ternyata setelah aku dewasa dimana aku berusaha menegakan kebenaran diantara orang yang tidak ternyata sangat sulit dan butuh ketabahan yang luar biasa. Dan ini membuat kesadaran penuh bahwa dulu bapakpun mengalami hal yang sama dan beliau tetap setia sampai akhir hayatnya.....

Dan hal inilah yang selalu memberikan aku motivasi untuk tetap menegakan kebenaran di atas segalanya walau harus menanggung resiko seberat apapun.

Disisi lain ayah selalu setia pada Tuhan, dia tata menjalankan ajaran Tuhan di dalam kehidupannya bahkan sampai beliau harus mendapatkan kesakitan beliau tetap setia pada Tuhan. Ini juga yang memacu aku untuk selalu mempunyai sikap hidup berdasarkan imanku. Aku berusaha hidup setia pada Tuhan dimanapun aku berada.

Hari ini adalah hari ulang tahun ayahku dan aku mengenang semua apa yang pernah beliau lakukan dan itu membuatku kagum padanya. Sikap hidupnyalah yang membuat aku terinspiraasi untuk aku juga lakukan dan aku berusaha mendidik anak-anaku untuk mempunyai sikap yang sama.

Ya , Allah, mudah-mudaha Kau ampuni dosa ayahku dan tempatkan beliau di tempat yang baik di sisi Mu. Mudah-mudahan aku, anak-anaku dan cucumu dapat mencontoh sikap hidup beliau......


Buat yang terkasih, Mama,adik-adiku Tari.,Tina, Wida, anak-anakku Yudhistira, aninditya, Ponakanku Tabitha, Danang, Esthi.