Kamis, 25 November 2010



Memilah sampah seharusnya sudah menjadi suatu kebiasaan siswa-siswa dengan tersedianya tempat sampah yang berbeda , yang strip kuning untuk plastik dan strip merah untuk kertas. Ternyata sampah plastik didominasi oleh botol aqua dan aqua gelas dengan berbagai merk. Kemudian botol-botol tersebut dicuci dan dibersihkan, lalu label dan tanggal kadaluwarsanya dihilangkan.

Kebetulan saya berteman dengan Mbak Yuyun Widi di Surabaya , beliau sudah terlebih dahulu ,membuat kerajinan tangan dari botol plastik bekas. Dari beliau saya membeli bukunya , saya pelajari dan saya transfer ke siswa-siswa saya. Pertamakali tentunya saya mengajarkan seperti yang ada di buku, mudah-mudahan kedepannya anak-anak bisa berkreasi sendiri dengan botol plastik dan aqua gelasnya.



Memang membuat kerajinan tangan ini perlu ketelitian dan ketekunan dari siswa-siswa, tapi saya melihat semangat anak-anak untuk membuat kerajinan tangan begitu besar, mulai dari mencuci sampai dengan membuat kerajinannya.

Setiap siswa tiap pertemuan membuat 2 buah satu untuk dirinya sendiri dan satu lagi untuk sekolah yang akan disimpan dan akan dipamerkan pada event-event di sekolah atau diluar sekolah.Bisa jadi bila kelak ketrampilan siswa sudah baik tentunya hasil kerja mereka bisa dijual dan bisa mendapatkan bonus uang yang bisa dimasukkan ke kas Kelompok Kreatif Santa Maria 2 (Krisan 2)




Mudah-mudahan siswa yang tergabung dalam Krisan 2 benar-benar bisa menjadi pelopor bagi teman-temannya untuk bisa mengubah sampah yang tak berguna menjadi berguna dan mempunyai nilai jual. Tentunya ini bisa membantu masalah sampah yang selalu jadi problem di kota-kota besar dan bisa membantu untuk memelihara alam dari hal yang sederhana.


Di sini ditampilkan beberapa foto hasil karya siswa-siswa, walau belum sempurna bangeet tapi mudah-mudahan tidak membuat mereka patah semangat untuk terus berkreasi. Maju terus anak anak Krisan 2. Dan terimakasih buat Mbak Yuyun Widi atas inspirasinya buat kami-kami disini.