Minggu, 07 April 2019

Menjaga Agar Pernikahan Langgeng




Siapa diantara kita ingin agar pernikahannya langgeng dan bahagia selalu. Tentu semua akan berharap demikian . Tapi memang untuk membuat pernikahan kita langgeng  tak mudah. Banyak rintangan yang harus kita hadapi. Baik dari internal maupun eksternal. Dan perlunya banyak hal yang harus diperhatikan agar pernikahan kita bisa langgeng. Diriku sudah mengarungi 28 tahun pernikahan. Sudah banyak hal yang kita alami , sudah banyak hal yang kita hadapi. Baik dari internal maupun eksternal. Dan semau butuh banyak pengorbanan. Semau atas dasar cinta. Cinta sejati , cinta yang bertumbuh dan cinta yang mau memahami satu sama lain sebagai patner dalam mengarungi bahtera pernikahan. Katanya pernikaahn itu seperti perahu. Kita yang mengemudikannya bersama-sama agar kapal bisa sampai tujuan. Tentunya kapal akan menghadapi banyak rintangan, badai dari yang kecil sampai besar. Dan kemudi ada di kita, mau diarahkan kemana, bagaiamana agar kapal bisa stabil, semua tanggungjawab berdua.

Tujuan pernikahan
Menikah dengan tujuan mendapatkan keluarga sakinah, marwadah dan rahmah. Sakinah artinya tenang.Begitulah pernikahan mengharapkan kehidupan rumahtangganya tenang , seperti air yang tak ada ombaknya. Selalu membawa pasangan mempunyai perasaan tenteram .Mawadah artinya pernikahan ingin mendapatkan cinta dalam hubungan yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat jasmaniah.sedang rahmah adalah mendapatkan rasa cinta yang berkaitan dengan rohaniah. Dan implentasi keluarga yang mawardah dan rahmah adalah sikap saling menjaga, saling melindungi, saling memahami kewajiban masing-masing, saling menutupi kekurangan masing-masing. Begitu mulianya tujuan pernikahan. Oleh sebab itu kita butuh usaha kuat untuk mempertahankannya. Susah? Memang susah , karena harus ada ikthiar untuk bisa melanggengkan pernikahan. Apalagi jaman sekarang dimana godaan banyak sekali. Butuh usaha keras tiada henti .

Tips mempertahan pernikahan.
Sudah disebutkan butuh usaha untuk mempertahankan pernikahan agar langgeng. Semua orang pasti mau . Mungkin tips ini hanya sedikit dan tak mencakup permasalahan yang dihadapi masing-masing pernikahan tapi semoga tips ini bisa membantu.

1 Membuat komitmen dalam rumah tangga. Perlu komitmen yang kuat yang perlu dipatuhi bersama. Kebetulan aku memang tak bikin secara detail tapi secara alami masing-masing sudah menyadari untuk bersama mematuhi apa yang sudah disepakati. Walau kadang kita masih suka nawar-nawar , tapi sepanjang nawar-nawar itu tak melenceng melebar tentu bisa dimaklumi. Asal semua atas kesepakatan berdua
2 Merencanakan masa depan. Merencanakan pengaturan uang, pendidikan anak, rumah yang perlu dibeli, dan jadwal harian yang harus dilakukan. Kebetulan suami itu orangnya maunya tahu beres sehingga semua pengaturan keuangan , pendidikan anak-anak semua saya yang mengatur. Tapi untuk jadawal kegaitan harian, aku dan suami selalu mengatur bersama. Saat anak-anak masih bersama , kami selalu berbagi tugas untuk jadwal hariannya. Siapa yang menyapu, mengepel, beresin halaman depan dan belakang. Semua ada pembagian tugasnya. Sehingga walau tak ada asisiten rumah tangga semua pekerjaan selesai dan ini membuat semua menjadi mandiri.
3 Menjadwalkan kegiatan bersama. Ini penting terutama untuk pasangan suami istri yang bekerja maupun istri yang tinggal di rumah, kebersamaan itu perlu dipupuk. Baik dengan pasangan maupun dengan anak-anak. Seringkali jalan-jalan naik motor berdua dan pulang selalu bawa camilan buat anak-anak. Atau membersihkan halaman rumah , lari pagi bersama dan menjdawalkan jalan-jalan keluar , bisa nonton atau makan di resto.
4. Rutin berhubungan intim. Kadang semakin jarang kalau anak-anak masih kecil-kecil. Karena kelelahan mengurus anak, belum dengan pekerjaan . Hal ini justru akan menimbulkan masalah tersendiri. Justru kalau kita bisa mengkomunikasi dengan baik hubungan intim justru akan membuat kedekatan semakin membaik malah bisa meredakan pertengkaran. Apalagi kalau anak-anak sudah besar , justru hubungan intim perlu diintenskan lagi.
5.Mendengar keluhan dari pasangan.Problem terbesar saat ini adalah ponsel, karena saat ingin bicara pasti yang lain sedang sibuk dengan ponselnya. Dan ini bisa menghambat komunikasi, permasalahan yang tak diceritakan bisa menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak.Harus bisa menjadi pendengar yang baik saat pasangan kita menceritakan keluhannnya daripada menceritakan ke orang lain.
6.Saling jujur dan terbuka. Kejujuran itu perlu mulai dari pengeluaran keuangan, sampai kegiatan kita sehari-hari. Jangan pernah menutup-nutpi dari pasangangannya. Dengan demikian akan selalu memberikan kedekatan.
7.Menjaga kepercyaan pasangan. Ini penting sekali. Kepercyaan dari pasangan harus kita jaga benar-benar, karena sekali kita gak bisa menjaga kepercayaan, maka pasangan akan selalu mencurigai.
8. Menghindari perbuatan yang tak disukai pasangan.Semakin lama kita menikah kita tahu perbuatan apa yang bisa bikin pasangan kita marah atau kesal. Maka sebaiknya menghindari melakukan hal yang tak disukai pasangan, karena ini akan membuka konflik.
9. Memberi kejuatan atau hadiah. Ini perlu sekali ya, agar kita tetap harmonis. Kejutan bisa berupa hadiah, makan di resto  . Kaadng kejutan ini akan mempererat kembali hubungan atau kalau sedang bertengkar bisa sebagai pintu maaf.
10. Konsisten dalam melakukan peran masing-masing. Konsisiten ini jelas sehingga kita bisa memegang peran masing-masing dengan baik, sehingga hubungan bisa langgeng seterusnya.

Begitulah hal yang harus diperhatikan dalam pernikahan. Apalagi di jaman sekarang dengan pergaulan yang luas baik di dunia nyata maupun dunia maya, banyak hal yang bisa ganggu rumah tangga. Perselingkuhan kerap terjadi karena pergaulan yang luas di dunia nyata maupun dunia maya. Hal ini gak bisa dihindari, makanya keterbukaan, kepercayaan dan menjaga hati kita terhadap lawan jenis harus dijaga benar-benar. Karena banyak yang tersandung hanya karena tadinya saling memperhatikan, saling menyanjung dan akhirnya menjadi jatuh cinta. Dan kalau sudah jatuh cinta semua lupa kalau di rumah ada yang menunggu , ada anak yang harus diurus. Lupa karena cinta buta dengan orang lain yang bukan pasangannya. Sungguh menjaga hati ini sangat sulit. Semoga kita semua terhidar dari petaka rumah tangga. Jagalah rumah tangga agar rumah tangga selalu tenang , nyaman dan membawa berkah . Cinta selalu bertumbuh terus dan selalu bergandengan tangan untuk menghadapi tantangan dari luar maupun dalam.

35 komentar:

Eri Udiyawati mengatakan...

Makasih sharingnya Mba Tira.. pas banget lagi butuh nasehat-nasehat. Hehehe

Ursula Meta Rosarini mengatakan...

wahh, makasih byk tipsnya mbak, penganten baru spt aku masih hrs byk belajar nih

Mama Indri mengatakan...

paling sering ngajak suami jalan2 soalnya sekalian dia survey tempat pesta buat jualan es krim.

nur rochma mengatakan...

Saya dan suami jarang memberi hadiah. Karena khawatir tidak cocok. Memang pernah sih. Akhirnya untuk hadiah beli bersama. Tidak seru, tapi daripada nggak kepakai.

Bara Anggara mengatakan...

selamat ya mbak, sudah 28 tahun pernikahannya, semoga selalu langgeng..

-Traveler Paruh Waktu

Tira Soekardi mengatakan...

sama2 mbak eri

Tira Soekardi mengatakan...

sama2 mbak ursula, pengalaman banyak mengajarkan kita

Tira Soekardi mengatakan...

wah asyik ya mama indri, sambil pacaran dan emndekatkan diri terus

Tira Soekardi mengatakan...

kalau saya mbak nur, memberu lebih ke bafang pribadi karena tahu betul selera suami, kalau suami selalu memberu barang yang bisa dinikmati bersama

Tira Soekardi mengatakan...

makasih doanya traveler paruh waktu

Hermansyah mengatakan...

Terima kasih sharingnya, mbak

Aris Armunanto mengatakan...

Trimakasih atas sharingnya mbak tentunya pengalaman adalah guru yg terbaik, selamat udh menempuh tahun pernikahan yg ke 28 semoga semakin bahagia.....btw photo diatas lokasinya seperti di The Village ya

Tira Soekardi mengatakan...

sama2 smile

Tira Soekardi mengatakan...

makasih doanya, betul di the village mas aris, sudah pernah ke sana ya

Einid Shandy mengatakan...

Tante,
Selamat Tant, sudah 28 tahun langgeng pernikahannya dan semoga langgeng terus.

Semoga selalu menjadi pasangan yang romantis. :)

Tira Soekardi mengatakan...

makasih doanya mas shandy

Blogger Surabaya | Rey - reyneraea.com mengatakan...

Yang nomor 4 jadi sedikit memusingkan saat anak sudah mulai beranjak gede.
Apalagi anak cowok, jadinya lebih hati2 lagi hahaha.

Semoga saya juga bisa selalu langgeng dan berjodoh dengan bahagia hingga jannah aamiin

dudukpalingdepan mengatakan...

Terimakasih tipsnya, bunda. Semoga rumah tangga saya bisa langgeng sampai maut memisahkan dengan menerapkan tips-tips di atas.

Tira Soekardi mengatakan...

amin, semoga mbka reyne juga selalu diberkahi pernikahannya

Tira Soekardi mengatakan...

dudukpalingdepan, semoga menjadi keluarga yang samara

Satria Mwb mengatakan...

Mungkin 10 diatas bisa saya jadikan pedoman untuk membuat keluarga tetap utuh dan langgeng..

Alhamdullilah saya selalu bersama dan berkomunikasi dengan istri meski terkadang jauh dari rumah bila ada tugas luar. 😄😄 Ok thanks artikel menariknya..

Yustrini mengatakan...

Wah, terima kasih tipsnya Mbak, yang sudah lebih berpengalaman nih. Saya setuju tips di atas perlu diterapkan agar pernikahan tetap langgeng ya.

Tira Soekardi mengatakan...

sama2 mas satria

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak yustrini

Tri Sulistiyowati mengatakan...

Makasih mba tipsnya...aku 14 tahun nih..itu juga masih blm stabil. Tp semoga bisa terlewati dengan baik...
Kadang point saling melengkapi itu yang masih susah....

Tira Soekardi mengatakan...

ya, semoga selalu bisa saling melengkapi ya mbak tri

Diah Alsa mengatakan...

Kaaak, idem. Saya jadi melongo di poin ini.
Kalau saya lebih ke hati-hati siih sebenarnya plus takut2 untuk ini, secara PakSu blm kasih ijin utk KB, jadilah was2 aja gitu klo mau itu. Naah, beneran kejadian deh Kemarin kesundulan, hihihih.

Anyway, makasih sharingnya Mbak. Semoga keluarga Mbak langgeng selamanya begitupula dengan saya, Aamiin :)

Tira Soekardi mengatakan...

makasih doanya mbak diah. padahal ikut KB bisa pilih yang nyaman dan hampir gak ada efek yang berat. Untuk menjaga jarak lahir anak dan mencukupi dua anak untk lebih mmeberi kualitas terbaik buat anak2 dan ikut mmebantu program pemerintah

Vendor Cetak mengatakan...

Semoga saya juga bisa menjaga pernikahan seperti sis yah..


Digital Printing Jakarta

Tira Soekardi mengatakan...

vender cetak, makasih doanya

Sandra Hamidah mengatakan...

Setuju mba makasih ya tipsnya sangat bermanfaat

Tira Soekardi mengatakan...

sama2 mbak sandra

Kekanda Hawa mengatakan...

Nice sharing... 1st time datang sini, done Follow ur blog. Jemput singgah ke blog Sis Hawa Dot Com milik saya juga. Terima kasih

Rai Vinsmoke mengatakan...

ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

Travel and Destination Guide mengatakan...

Sangat membantu buat muda mudi seperti saya...
Ingin bertanya bu
Saya seorang pekerja tambang dan saya punya seorang teman wanita yang ingin saya nikahi nantinya.... ia seorang calon sarjana hukum disalah satu universitas ternama di indonesia. Sedangkan saya cuma tamat smk.

Upah saya sebagai mekanik kalau di lihat secara kasar bisa 3x umr dikota kami. Dan walaupun aku lulusan smk, hobiku belajar, tidak seperti lulusan smk seumuranku yang membuat pikiranku terasa "nyambung" dgn dia.

Pertanyaan saya :
Apakah latar pendidikan yang berbeda dapat muncul masalah?
Pekerjaan saya ada di perantauan, saya pulang tiap 3 bulan sekali dan lama liburannya 20 hari. (Apakah ini dapat mengganggu jika pasangan saya ada di jawa, sesang saya ada di perantauan?)
Seandainya ibu adalah orang tua dari teman wanita saya tersebut, kira kira apa pendapat anda?
Apa yang dapat saya lakukan untuk meyakinkan diri, teman saya dan orang tuanya tentang pekerjaan saya?

Posting Komentar