Minggu, 29 September 2019




Salah satu alat musik yang sudah dikuasai anak-anak adalah angklung. Angklung yang terbuat dari bambu terpilih . Masing-masing memiliki nada tersendiri, sehingga angklung perlu dalam jumlah yang banyak agar bisa disusun dalam nada-nada yang tersusun menjadi sebuah lagu. Angklung dimainkan dengan cara digerakan dengan tangan pada bagian ujung bawah angklung.  Perlu banyak latihan agar harmonisasinya berjalan dengan baik. Karena salah satu salah menggerakan angklung akan terdengar sumbang. Nah, kali ini komunitas Robotic Cirebon ingin memperkenalkan robot angklung. Jadi angklung bukan dimainkan oleh manusia tapi oleh robot. Keren kan?  Nah, makanya kak Syafri dan kak Rama dari komunitas Robotic Cirebon akan menerangkan tentang robot angklung ini.



Angklung dalam pementasannya membutuhkan personil yang banyak karena banyak nada yang dibutuhkan dalam satu lagu. Makanya angklungnya ada dalam jumlah banyak karena masing-masing angklung mempunya nada sendiri. Jadi untuk menggerakannya butuh orang yang banyak pula. Angklung robot atau disingaknt dengan klungbot robot yang memainkan angklung secara otomatis. Sebetulnya prisnsipnya angklung robot ini untuk kepraktisannya, karena untuk membawa personil angklung itu cukup banyak pula. Dengan satu alat saja bisa dimainkan tanpa banyak orang yang berperan, hanya operatornya saja.



Jadi ada otak robot yang bisa membaca not-not lagu  dari sebuah lagu bisa dikases lewat komputer. Dari otaknya ada sinyal yang menyuruh menggerakan tuas di bagian bawah angklung ke depan dan belakang sehingga menimbulkan nada tertentu.  Angklung otomatis juga menghasilkan suara yang sama dengan angklung yang dimainkan personil .Bahkan bisa memainkan nada dengan frekwensi yang beragam. Dan awal kak Sayfri menerangkan alur bagaimana angklung itu bisa otomatis mengeluarkan suara. Dan banyak lagu yang bisa dimainkan oleh angklung robot ini. Sebetulnya tujuan awal dibuatnya klungbot ini adalah bisa membuat harmonisasi nada hanya dengan 36 angklung saja sedangkan kalau dengan personil butuh 55 angklung. Jadi akan lebih efisien dan praktis ya tanpa menghilankan seni angklung sendiri.


Setelah kak Syafri menerangkan ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh kak Syafri dan dijawab oleh beberapa anak-anak. Yang bisa menjawab mendapat sebuah gantungan kunci dari bambu. Demikianlah kegiatan anak-anak Circle of Happiness bersama kak Syafri dan kak Rama dari komunitas Robotic Cirebon. Belajar teknologi penting bagi anak-anak karena ke depannya akan banyak teknolgi baru yang semakin maju. Makanya anak-anak harus terus belajar teknologi terbaru terus agar tidak ketinggalan jaman. Hari ini wawasan anak-anak menjadi bertambah luas. Pengetahuan sederhana ini bisa jadi pemacu anak-akan menjadi kreatif, memacu anak-anak terus mau belajar dari ilmu yang terus berubah dari tahun ke tahun. Terimakasih buat kak Syafri dan kak Rama , semoga apa yang diberikan kepada kami, dapat menjadi manfaat yang sebesar-besarmya.



20 komentar:

Bang Day mengatakan...

Anak2 pasti terpukau nih liat robot main angklung. Pastinya mereka jadi lebih mengenal kesenian negeri kita

Tira Soekardi mengatakan...

sip bang day

Hana mengatakan...

saya sangat tertarik belajar angklung hanya saja sampai sekarang belum menguasainya

Tira Soekardi mengatakan...

wah bikin ketagihan mbak hana

Erlina mengatakan...

Keren ini.. inovasi teknologi pada sentuhan seni:)

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak erlina

kabar cendekia mengatakan...

Cadasss, inovatif, teknologi berpadu ciamik bersama nilai budaya, cocok utk mengenalkan makna sederhana dari harmonisasi lewat kesenian kepada anak2

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak aan

Yeni Sovia mengatakan...

Wes ada robot anklung. Angklung ini emang alat musik tradisional dari jawa barat ya bun? Kalau di bandung yang terkenal berhubungan dengan angklung ini adalah saung ujo

Heri heryanto mengatakan...

Keren penemuannya.. Semoga dengan ini kesenian angklung teteap lestari dan makin diminati

dudukpalingdepan mengatakan...

Keren juga ya perpaduan teknologi dan kearifan budaya lokal ^^

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak yeni, dulu lagi sd sampai sma saya diajar mang ujo, dulu belum seterkenal sekarang

Tira Soekardi mengatakan...

sip mas heri

Tira Soekardi mengatakan...

betul dudukpaling depan

lithaetr mengatakan...

Wah seru banget Bun. Sayang jauh, kalau dekat bisa ikutan nih

Tira Soekardi mengatakan...

wah benar itu

Annafi mengatakan...

Saya baru tahu ada robot angklung Mba, teknologi digabung dengan seni ..keren!

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak annafi

Abah mengatakan...

Ga ada video pas mainin angklungnya? :D

Tira Soekardi mengatakan...

gak ada mas fiscus

Posting Komentar