Sabtu, 07 Agustus 2021
Gmbar dari sini
Pandemi masih berlanjut. Bahkan varian delta juga menyerang Indonesia. Sebetulnya pandemi ini bisa ditangani asalkan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masarakat. Sayangnya masarakat banyak yang tak bisa diajak kerjasama. Hal ini banyak alasannya. Ada yang percaya kalau Covid itu tak ada, covid itu buatan Yahudi untuk membunuh umat Islam. Akibatnya orang-oarng seperti ini pastinya tak mau diajak kerjasama oleh pemerintah. Dan hasilnya kita bisa lihat. Penanganan pandemi ini seperti ular berputar-putar saja. Berapa banyak sih yang patuh dengan 5M. Pakai masker saja kalau ada pemeriksaan. Setelah lewat pemeriksaan, masker dilepas. Berapa banyak yang bikin kerumunan. Berapa banyak dilarang mudik, mudik. Dan ketika kasus meningkat, pengetatan terjadi. Segala dampak terjadi, mereka berkoar-koar. Merasa terzolimi. Tapi ikhtiar mereka gak ada. Protokol kesehatan, gak. Sekarang ada vaksinansi juga gak mau. Maunya tuh apa? Orang-orang seperti ini maunya seenaknya sendiri.Memenitingkan diri sendiri. Sebetulnya saat banyak orang yang patuh 5M dan melakukan vaksinasi , pastilah penanganan pandemi ini akan lebih mudah. Nyatanya banyak orang-orang bebal di luar sana. Tapi Cuma bisa menyalahkan. Walau memang kita akui bebeapa penaganan pandemi ada yang parah karena korupsi tapi itu bukan menjadi alasan kita gak patuh.
Padahal sekarang vaksinasi masal sedang digalakan baik oleh dinas kesehatan maupun oleh Polri dan TNI. Seharusnya ini disambut baik oleh masarakat sebagai bentuk ikhtiar kita untuk terhindar dari virus ini. Beberap alasan mereka yang tak mau vaksin harus menjadi perhatian sehingga mungkin bisa dilakukan pendekatan .
Ketidakpercayaan akan vitus Covid 19.
Ini sih sejak awal muncul virus ini sudah gak percaya akan virus ini. bagaiaman mau divaksin kalau tak percaya adanay virus ini. mereka malah percaya akan hoax kalau virus ini hanya konspirasi, untuk menebar ketakutan
Kurangnya informasi tentang vaksin.
Banyak dari masarakat yang gak punya ilmu atau awam atau memang gak mau tahu tentang vaksin sehingga lebih percaya dengan hoax-hoax tentang vaskin yang gak bener. Hoax tentang vaksin ini masif sekali. Dibutuhkan orang cerdas untuk memahami betapa pentingnya vaksin. Butuh orang-orang yang mau sosialisasikan vaksin dan itu gak mudah.
Pengaruh lingkungan.
Banyak orang yang ikut-ikutan karena memang lingkungannya yang anti vaksin. Padahal dia sendiri sebetulnya tak tahu apa-apa. Begitu juga pengaruh media sosial yang sering memberitakan hoax tentang vaksin.
Nilai yang dianut
Beberapa orang ada yang memegang teguh nilai yang dianutnya kalau memasukan vaksin dilarang oleh kepercayaannya.
Efek Vaksin.
Eefk samping dari vaksin Covid ini beragam dan jarang yang berat tergantung ketahanan tubuh kita. Adanya efek ini menandakan kalau tubuh kita sistim kekebalan tubuh kita sedang bekerja. Setelah menerima vaksin tubuh kita secara otomatis mengembangkan sistim kekebalan untuk melawan virus yang masuk.Dan rasanya bikin gak nyaman bagi sebagian orang dan sebagian orang lain tak menampakan gejala apa-apa. Biasa yang dikeluhkan lengan pegal dan sakit. ini mungkin karena suntikan. Karena beberapa yang tegang membuat ototnya gak rileks sehingga membuat lengan jadi sakit. Kalau rileks tak ada gejala sakit pada lengan. Demam juga terjadi pada sebagian orang .demam hanya berlansgung satu atau dua hari. Ini adalah mekanisme tubuh saja. Ada yang sakit kepala atau mual. Tapi itu hanya berlangsung sebentar.
Alhamdulilah sudah vaskin dua kali. Rasanya lega. Aku bisa melindungi diri sendiri dan melindungi orang lain. Walau aku tahu di luar sana yang gak vaksin bisa menjadi ancaman tertular. Sebaik-baiknya orang itu jangan sampai mezhalimi orang lain dengan menularkan virus sehingga kita melindunginya dengan vaksin. Yuk, mari yang belum vaksin untuk vaksin agar pandemi ini bisa cepat berlalu. Dan bisa hdup normal seperti biasa kembali.
Label: lifestyle
8 komentar:
Uraian-uraian diatas benar sekali apalagi poin terakhir, banyak orang yang gak mau di vaksin karena takut efek vaksin yang juga disebabkan oleh berita-berita yang ada.
di era internet, orang gampang buat hoax, dan kemudian banyak pengikutnya.....
Ya, semoga semuanya divaksin, dan kita kembali hidup normal...
betul mas akbar, semoga pandemi cepat berlalu
betul mas tanza
Heran juga masih ada orang yang tidak mau divaksin. Mungkin mereka menerima informasi yang salah. Berita berita hoax berlalu lalang tidak karuan. Semoga teman teman yang tidak mau divaksin segera sadar bahaya virus covid 19 yang semakin lama semakin bermutasi dan mengerti manfaat vaksin. Semoga orang orang yang tidak bertanggung jawab menyebarkan berita hoax juga diberikan kesadaran bahwa perbuatan mereka membahayakan jiwa orang banyak.
setuju pak eko
makasih
Yang paling berperan penting orang orang tidak mau divaksin itu menurut saya karena banyaknya berita berita hoax diinternet,,,
Posting Komentar