Sabtu, 21 Agustus 2021

Mengunjungi Imah Batik Sehate

 


Jalan-jalan ke Rangkasbitung ada hal yang menarik tak jauh dari museum Multatuli . Hanya berjalan kaki sekitar 10 menit saja kita sudah sampai di Imah Batik Sehate. Rumah batik . Menempati gedung seperti rumah biasa. Dimana bagian ruang tamunya dipakai buat show roomnya dan di bagian halaman belakang rumah digunakana untuk produksi batik . Juga tempat belajar dan training membuat batik. Memang masih produksi rumahan yang diproduksi dalam jumlah yang belum banyak. Ternyata daerah Kabupaten Lebak ini memiliki batik tersendiri.

 

Corak dan motik dari batik daerah Banten ini , corak yang sudah diteliti lama oleh pemerintah tentang ornamen-ornamen yang terdapat di rumah adat suku Baduy,juga alam yang menaungi sekitar suku Baduy. Akhirnya banyak didapat ornamen-ornamen yang akan menjadi ciri khas batik Banten.Akhirnya tahun  2003 dipatenkan dan terus berkemabng sehingga akhirnya diakui dunia. Selain ornamen yang khas di batik Banten ini, warnanya juga berbeda dengan batik yang lain. Batik Banten cenderung berwarna abu-abu soft. Ini menunjukan karakter dari suku Baduy yang memang sangat sederhana. Dan nama-nama batik yang ada dinamakan sesuai dengan toponim dari desa-desa kuno, nama gelar bangsawan,dan nama tataruang istana/kerajaan Banten. Dan uniknya motif Banten ini ada cerita dan filosofinya tersendiri setiap motifnya.

 

Jadi ada 12 motif batik Banten yang memiliki cerita sendiri seperti

 

Motif Pare Sapocong

Pare Sapocong adalah ikatan padi yang disatukan dari enam genggam padi.Dan tradisi ini masih dipertahankan di Kasepuhan Banten Selatan dan suku Baduy. Tujuan untuk memudahkan dalam pengeringan,pengangkutan dan penyimpanan. Dan gambar ini melambangkan kemakmuran hidup dengan ikatan pesaudaraan dan kesederhanaan

 

Motif  Gula Sakojor

Gula aren adalah hasil pertanian unggulan di daerah Banten.Pengolahan masih sederhaan dan dikemas dalam bungkus dengan daun salak yang diikat dengan tali dari bambu yang diikat menjadi satu kojor. Setiap kojornya terdiri dari lima hulu/bungkus. Ini motif melambangkan kegotongroyongan dalam ikatan kekeluargaan.

 

Motif Rangkasbitung

Motif yang menggambarkan sumber daya alam yang melimpah. Jadi ornamen ini menggabungkan banyak sumber daya alam yang ada dan di bagian tengahnya ada ikatan gula  mayang aren,bambu dan dihiasi oleh batu kalimaya. Motif ini melambangkan kedisplinan,keteraturan dan keharmonisan.

 


Motif Kalimaya

Kalimaya adalah bahan baku untuk membuat cincin. Banyak terdapat di daerah Banten. Batu kalimaya adalah ikon kabupaten Lebak. Motif ini melambangkan kehidupan yang kuat dengan harmonisasi warna kebaikan.

 

Motif Leuit Sijimat

Kehidupan orang Baduy sehari-hari.Ornamen batik ini merupakan ornamen rumah suku Baduy berupa rumah panggung dengan mata pencaharian berladang,dimana dilambangkan dengan ornamen lantaian tempat menjemur padi dan ornamen leuit tempat penyimpanan padi. Ini melambangkan kehidupan yang bersahaja dengan kelestarian alam yang kental

 

Motif Angklung Buhun

Angklung buhun adalah alat musik tradisonal di suku Baduy . Terdiri dari angklung, bedug,dogdoglojor, leuit dan rumah panggung serta dihiasai tenun Baduy. Ini melambangkan kedinamisan dan kegembiraan.

 

Motif Lebak Bertahuid.

Bertahuid adalah moto dari kabupaten Lebak.Ornamennya terdiri dari surau dan bedug. Hal ini melambangkan sifat relegius dari masarakat Banten dan penuh iman dan takwa pada Allah SWT.

 

Motif Seren Taun

Seren taun adalah adat dari Kasepuhan Lebak selatan dan Baduy. Menggambarkan ritual yang merupakan ucapan syukur atas hasil bumi yang melimpah.

 


Motif Lebak sadulur

Motif ini dilambangkan oleh dua leuit dari suku Baduy dan dari Kaepuhan Lebak Selatan. Walau keduanya berbeda tapi punya manfaat yang sama. Jadi ini melambangkan kekeluargaan , kesejahteraan dan kebersamaan

 

Jadi di ruang pamernya hanya ada beberapa tempat untuk menaruh batik-batiknya dan ada beberapa ikat kepala khas Banten yang terbuat dari batik juga. Akhirnya bisa tahu ada lagi batik khas Banten. Beli satu kain buat koleksi batik-batik khas dari nusantara. Jangan lupa mampir ke sini saat jalan-jalan ke kota kecil Rangkasbitung.

9 komentar:

Anisa AE mengatakan...

Wah batiknya bagus kekinian banget, batik sendiri sih juga harus dilestarikan oleh generasi mudah

Tira Soekardi mengatakan...

iya mba anisa, aku suak motif2nya beda denagn batik2 dari solo atau jogja

Tanza Erlambang - Sawan Fibriosis mengatakan...

keren motif batiknya....
👍👍👍

Harumi Paramaiswari mengatakan...

Wah keren banget! Kebetulan mau banget ke Museum Multatuli dan explore Rangkas Bitung. Makasih sharingnya Kak.

Tira Soekardi mengatakan...

saam2 mas berryl

Tira Soekardi mengatakan...

betul mas tanza

Tira Soekardi mengatakan...

wah mantap mbak harumi. masiha da algi di rangkasbitung. ada bekas rumah Douwes Deker, ada situ semuanya deket2 jaraknya

Santi Dewi mengatakan...

Waduh saya org Banten baru tau ada imah batik di rangkas, pdhl saya pernah ke.museum multatuli

Tira Soekardi mengatakan...

wah terlewat ya mbak santi, padahal jalan kaki hanya 10 menitan

Posting Komentar