Minggu, 16 September 2018




Wah baru tahu nih dinas pemerintahan yang bisa dikunjungi sebagai tujuan wisata. Baru pertama kali ini aku berwisata ke dinas pemerintahan yaitu dinas kebudayaan dan pariwisata sebagai tujuan wisata. Dan aku terkagum-kagum karena pelayanan di sana baik sekali. Pemandu dari dinas yang memberikan info tentang Belitung begitu lengkap sekali. Dan banyak hal yang bisa aku dapat dan menambah wawasan baru. Dan pemandu yang membawa berkeliling dalam gedung itu menerangkannya runtun sesuai dengan jalur dalam gedung sehingga sangat memudahkan untuk dipahampi oleh pengunjung.

Hasil alam di Belitung Timur

Awal diterangkan diajak ke bagian tambang dan diperlihatkan bijih timah yang ada dalam lemari kaca. Baik yang masih dalam bentuk batuan ataupun yang sudah dalam bentuk halus/pasir. Memang dulu timah begitu merajai di Belitung dan masih banyak bekas tambah timah di sini. Timah yang belum dilebur berwarna hitam dan dalam bentuk pasir tapi yang sesudah dilebur akan berwarna putih/silver. Timah yang sudah dilebur ini biasanya akan diekspor. Masih di lemari yang sama ada lada . Saat toples dibuka akan keluar aroma lada yang khas. Lada dari Belitung Timur ini terkenal akan ketahannya bahkan bisa disimpan sampai 10 tahun dengan kondisi yang masih bagus. Juga terdapat museum mini kopi. Kok ada mueseum kopinya, karena Manggar sebagai ibu kota Beltung Timur terkenal dengan banyaknya warung kopi sehingga dikenal sebagai kota 1001 warung kopi. Bahkan ada tugunya. Kopi yang ada di sini didatangkan dari Lampung karena di Belitung sini belum bisa menanam pohon kopi.




Hewan/Binatang

Ada buaya yang diberi nama Bon-bon. Jantan dengan usia 5 tahun dan termasuk buaya muara. Ada di sini karena terperangkap oleh nelayan saat usia masih 3 bulan.. Kalau pas waktunya makan kita bisa juga memberikan makan pada buaya tersebut. Ditaruh di dalam kolam yang ditutup dengan kawat. Juga ada tarsius sebagai primata yang imut dengan mata besarnya dan diberi nama Mon-mon. Ada dalam kandang dengan pohon kecil di tengahnya tempat tarisu itu bertengger di sana.Keplanya bisa memutar 180 derajat. Makannya berupa serangga bukan buah-buahan seperti primata lainnya. Tarisius juga merupakan hewan endemik di Belitung. Beda denagn jenis tarsius yang ada di Sulawesi. Tarsius ini tipe setia. Dia diletakan dikandang sendiri karena ktat tidak bisa memasangakn dia tapi tarsiusnya sendiri yang mau mencari pasangannya. Dia kan setia dengan pasangannya. Kalau salah satu mati tarsius yang masih hidup tak akan mencari pasangan lagi. Patut dicontoh sama manusia, hiii. Dai kura raksasa karena memang ukurannya besar dan dia ditemani dengan anak-anaknya.



Bagian budaya

Dalam ruangan selanjutnya terlihat kapal yang tenggelam. Ini bukti kalau dulu Belitung termasuk bagian dari jalur perdagangan. Banyak peningalan kapal dari jaman dinasti Tang dan Sung, bahkan katanya dalam perairan di Belitung banyak barang peninggalan kapal yang tenggelam di sana. Entah betul atau tidak . Kemudian kita akan melihat pelaminan dari suatu pernikahan adat dan ada bedulang lengkap dengan replika makanannya. Ada antu bubu, bagian ini bagian yang sangat mistis. Bubu adalah alat untuk menangkap ikan sedang antu adalah  hantu. Jadi antu bubu ini semacam permainan jailangkung. Pawang akan memangil roh halus untuk masuk ke dalam bubu. Bubu akan dibungkus dengan kain kafan dan dipeluk oleh penantang. Dan penantangnya harus bisa menghancurkan bubunya. Sekarang sih digunakan sebagai atraksi bduaya saja. Ada lagi gambar yang memperlihatkan orang sedang olahraga bela diri. Di sini dikenal dengan beripat. Dua pria saling berhadapan dan akan saling baku hantam dengan rotan dan pemenangnya adalah yang dapat luka paling sedikit.






Assesoris

Di sana juga dijual pernak pernik yang berhubungan dengan Belitung seperti gantungan kunci, tempelan kulkas, kaos, minuman kunci dan masih banyak lagi. Memang tujuan dari dinas Kebudayaan dan Pariwisata ini dibuka untuk umum adalah untuk mempromosikan Belitung ke banyak orang. Dan masih ada satu ruangan lagi di sana kita bisa foto tiga dimensi. Dan hasil fotonya benar-benar terlihat cantik dan benar-benar seperti aslinya. Terus terang aku sangat puas datang ke sini karena mendapat penjelasan yang begitu rinci dan benar –benar menambah wawasan . Salut banget sama dinas ini






39 komentar:

Lidha Maul mengatakan...

makanannya bikin penasaran mbak.
Banyak juga perjalanannya ya. Jadi tau hasil alamnya apa aja

Anisa mengatakan...

Wah, seru sekali ya :)

Mega mengatakan...

Pecinta kopi wajib banget nih ke sini hehe

Alvi mengatakan...

Nama buaya muaranya lucu banget ya, jadi meninggalkan kesan seramnya :D

Sasa mengatakan...

Wah, seru banget ya pengalamannya. Jadi ingin berkunjung kesana juga :D

Diana mengatakan...

Wah, kita bisa beli oleh-oleh asal belitung seperti pernak pernik ya, pasti bagus dan lucu-lucu banget deh.

Tika mengatakan...

Aduh keren banget ada ruangan foto 3D nya.

Okapi note mengatakan...

wahh saya pecinta kopi pengen banget meluncur kesana..
udah gitu ada foto 3D lagi.asyik banget

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak lidha

Tira Soekardi mengatakan...

betul riza, karena di belitung timur terkenal sbg 1001 warung kopi saking banyaknya warung kopi

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak anisa

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak mega, nongkrong di warung kopi yang banayk di sini

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak alvi nama binatang2 di sini lucu dan unik

Tira Soekardi mengatakan...

silahkan mampir mbak sasa

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak diana dan hasil penjualannya untuk promosikan lagi belitung timur, hebat ya

Tira Soekardi mengatakan...

wah cocok mbak daruma, penikmat kopi ke belitung timur , pas

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak tika, keren bisa foto 3D

Blogger Surabaya | Rey - reyneraea.com mengatakan...

Liat tarsius jadi kangen Sulawesi deh mbak, dulu kakak saya pernah ikutan bule2 asing yang keliling di hutan lindung sana untuk meneliti tarsius ini :)

Dwi Ananta mengatakan...

Aku juga baru tahu dari postingannya mbak kalau kantor pariwisata itu bisa dikunjungi 😍 Menarik pula ya di dalamnya, jadi semakin ingin ke Belitung nih.

Tira Soekardi mengatakan...

wah kayaknya menarik mbak reyne

Tira Soekardi mengatakan...

iya mabk dwi, hebat menurutku dinas pemerintahan bs jadi tujuan wisata

Bang Day mengatakan...

ada romeo n juliet. nice pic mba

Ursula Meta Rosarini mengatakan...

Pecinta kopi pasti mupeng deh pengen ke museum kopi juga hihihi

Afifah Haq mengatakan...

Indonesia itu kaya ya, aru denger cerita tentang Belitung aja takjub banget, dari mulai makanan, budaya, hasil alam dan fauna nya. Semoga tetap lestari Indonesia kita

Tira Soekardi mengatakan...

hiii, iya itu foto 3Dnya bang day

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak ursula, setelah dari sini di sekitar sana banyak watung kopi

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak afifah

Jiah Al Jafara mengatakan...

Belitung kaya banget yaa! Makanannya godain banget

Eri Udiyawati mengatakan...

Di Belitung belum bisa nanam kopi mungkin karena kontur tanahnya apa ya?
Tapi salut juga, belum menanam kopi sudah dibuat kopi mini begitu.

Sie-thi nurjanah mengatakan...

Belitung timur iNi bagian wilayah yg ada replika sekolah Muhammadiyah laskar pelangi kah ? Ga sangka ada tmpt lainnya juga yg tak kalah menarik

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak jiah

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak eri aku lihat memang di belitung pertanianya gak ada , mungkin dulu orang fikus ke pertambangan saja, ladapun baru ditaman baru2 ini

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak sie thi, hebat menurutku dinas pemerinathan bs jadi tujuan wisata

Mugniar mengatakan...

Masya Allah ternyata di Belitung ada hewan endemik yang setia pada pasangannya ya hehe

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak niar, makanya kita jangan kalah ya sama hewan ya

Bunda Erysha (yenisovia.com) mengatakan...

Belitung itu tempatnya Andrea hirata bukan bun dan syutingnya laskar pelangi? Saya belum pernah main ke sana. Soalnya jauhhhh. Semoga nanti berkesempatan jalan2 k sana juga

Tira Soekardi mengatakan...

semoga bisa ke sana ya bunda erysha

Lusi mengatakan...

Bagus ya kalau dinas bisa informatif pada wisatawan, nggak semata-mata urusan dinas.

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak lusi, ini hebat menurutku sangat informatif

Posting Komentar