Minggu, 14 Oktober 2018

Berkreasi Dengan Clay




Kali ini anak-anak Circle of Happiness berkreasi dengan clay. Ini sesuatu yang baru bagi anak-anak. Apa sih clay itu?  Clay itu mempunyai bentuk yang lentur.sehingga mudah dibentuk dan mudah dikreasikan. Ternyata banyak jenis clay yang banyak yang belum kita ketahui seperti

  • 1.      Paper clay. Sesuai namanya berasal dari kertas yang direndam dan diberi lem.Lalu diberi pewarna sesuai dengan keinginan . Bila didiamkan akan mengeras

  • 2.      Platisin clay atau clay tepung . Terbuat dari tepung beras, tepung tapioka dan tepung terigu yang dicampur dengan lem.

  • 3.      Clay roti. Terbuat dari sisa roti, minyak dan lem.

  • 4.      Polymer clay. Produk yang cukup mahal berasal dari polyvinil chloride. Kekenyalan mirip dengan lilin.

  • 5.      Jumping clay. Biasanay dijual dengan bungkus alumunium foil, karena kalau tak dibungkus akan mengeras

  • 6.      Clay asli. Clay tanah liat.asli dari alam , berasal dari tanah liat yang dicampur dengan sedikit air.





Nah, kali ini kak Ino yang mengajarkan bagaiaman membuat clay dan bagaimana berkreasi dengan clay. Bahan yang dibutuhkan adalah tepung terigu, tepung tapioka, tepung maizena dan lem fox.. Untuk tepung terigu, tapioka dan maizena perbandingannya 1:1:1. Kemudian dicampur jadi satu dengan lem fox sampai hasilnya kalis. Baru diberi pewarna makanan sesuai dengan keinginan. Saat mencampur memang awalnya sulit sekali butuh tenaga, tapi setelah kalis akan terasa beda teksturnya. Anak-anak mulai mencampur warna. Ini juga butuh kesabaran yang luar biasa agar warna tercampur rata. Kalau tidak akan terlihat belang-belang warnanya. Nah, pemakaian pewarna makanan juga bagus buat anak-anak karena sangat aman bagi kulit mereka.  Setelah diwarnai mereka akan membentuk apa yang mereka inginkan dengan warna yang sesuai. Dan kegiatan ini sangat bikin anak suka dan semangat untuk membentuk sesuatu walau butuh tenaga dan tangan yang kotor dengan pewarna. Tapi sesudahnya bisa dicuci dan dibersihkan kembali.




Dari kegiatan ini banyak manfaat yang bisa diambil oleh anak-anak. Manfaat bermain dan berkreasi dengan clay seperti meningkatkan kemampuan motorik anak. Hal ini karena gerakan meratakan, mencubit, menekan itu melatih otot-otot anak untuk bergerak sinkron. Juga anak akan selalu konsentrasi karena warna clay yang bervariasi membuat anak lebih bisa konsentrasi dan fokus dengan pembuatan clay. Dan akan meningkatkan kreatifitas, anak akan didorong untuk bisa membuat banyak bentuk yang beraneka ragam dari clay. Memberikan rasa percaya diri bagi anak, karena dia belajar bertanggung jawab sehingga termotivasi untuk membuat lebih baik lagi sehingga rasa percaya dirinya timbul. Dan hasil yang mereka buat akan memberikan rasa kebanggaan tersendiri.


Dan terakhir juga anak-anak diajarkan untuk selalu memperhatikan kebersihan sekitarnya dan dirinya. Sesudah kegiatan untuk membersihkan bekas mereka dan mencuci tangan mereka agar bersih. Begitulah kegiatan kali ini, anak-anak bisa berkreasi dengan clay. Bisa mengetahui banyak hal tentang clay. Semoga bisa membuat hal baru lainnya.

22 komentar:

Anisa AE mengatakan...

Wah sangat bermanfaat sekali kegiatannya, bisa melatih kreatifitas dan motorik anak :)

Nyovika mengatakan...

kegiatan yg bermanfaat, kapan hari pernah coba buat clay gini dari tepung, tapi begitu sudah dicampur pewarna dan dibentuk, terus di jemur, warna clay nya jadi nge doff, nggak secerah pas belum kering, itu kenapa ya?

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak anisa

Tira Soekardi mengatakan...

mungkin pemakaian pewarnanya, di sini aku pakai pewarna makanan , memang jd lebih muda saat sudah dijemur, kalau pewrana lain spt akrilik atau cat air mungkin tak memudar

Ima Satrianto | www.tamasyaku.com mengatakan...

Wah clay ini bikin ketagihan ya untuk anak2 juga. Kmrn bikin kucing pakai clay.

Jogja Rafira mengatakan...

Penting sekali melatih konsentrasi sejak kecil. Jika sudah dewasa sulit untuk melatih konsentrasi...

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak primastuti,anak2 suka

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak rafira

Dian Restu Agustina mengatakan...

Mbak, aku belum pernah bikin clay sendiri..wah, ternyata mudah ya bikinnya, hemat pula

Intania Kirana mengatakan...

Sejauh ini aku penasaran gimana membuat clay... Makasih sharingnya mama tira, aku coba buat deh sama Intan buat mainan.

Tira Soekardi mengatakan...

iya denagn bahan yang ada di rumah mbak dian

Tira Soekardi mengatakan...

sama2 mbak dwi

Ursula Meta Rosarini mengatakan...

Mainan clay emang hal yg super menyenangkan, ini bener2 memancing keratifitas anak, aku dulu waktu kecil juga suka bgt mainan ky gini

Tira Soekardi mengatakan...

betul bikin asyik ya mbak ursula

Eri Udiyawati mengatakan...

Hasilnya bisa jadi lucu begitu ya. Kreatif banget. Semoga saya bisa deh memanfaatkan barang-barang tak terpakai di rumah.

Muyassaroh mengatakan...

Wah, pasti seru sekali ya..

Tira Soekardi mengatakan...

betul mbak eri kalau punya tepung terigu yg sdh rusak bs dipakai juga

Tira Soekardi mengatakan...

iya seru mbak muyassaroh

Qudsi Falkhi mengatakan...

Kegiatannya menginspirasi, biar gak selalu beli clay jadi. Hehehe.

Tira Soekardi mengatakan...

betul qudsi

Rohyati Sofjan mengatakan...

Suka dengan cara Bu tira berbagi weaktu dan ilmu pada anak-anak. Clay ternyata bisa dibikin dengan bahan sederhana, harusnya dari dulu saya lakukan itu pada palung kala balita. Sekarang sudah besar dan maunya main saja di luar.

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak rohyati , mengisi hari tua

Posting Komentar