Minggu, 07 Agustus 2022

Berkunjung Ke Museum Geologi

 


Museum geologi yang terletak di jalan Diponegoro Bandung adalah museum yang cukup besar dengan bangunan kuno yang megah.Museum ini juga tak terlupakan karena museum ini sudah aku kunjungan banyak kali. Mulai dari saat sekolah SD sampai SMA. Saat anak-anak masih kecil. Bisa terbayangkan ya selalu tahu isi dari museum ini. Kali ini ya karena Useplah akhirnya mengunjungi museum ini. Tujuannya sih bisa jadi edukasi buat anak-anak Indonesia yang belum bisa berkesempatan datang ke museum ini karena jarak yang jauh dari kotanya. Karena datang hari minggu pengunjung cukup banyak . Sekarang untuk mengunjungi museum ini kita harsu daftar dulu. Jadi dekat pintu tiket ada barcode yang harus dipindai dan bisa mengisi nama, berapa orang yang akan datang mengunjungi museum. Baru setelah itu kita bisa mendatangi tiket masuk untuk membayar , baru masuk ke dalam museum, karena pada waktu itu pengunjung banyak sehingga diatur siapa yang masuk duluan dan selang waktu 15 menit baru yang lainnya begitu seterusnya.

 


Museum geologi ini dibangun 16 Mei 1928. Berdirinya museum ini saat penjajahan Belanda sangat dibutuhkan apalagi pada masa itu banyak dilakukan penelitian geologi dan pertambangan di wialyah Indonesia. Pada jaman Belanda inilah dikembangkan lembaga yang melakukan riset dan pengembangan tentang geologi. Saat Indonesia dijajah Jepang kepemilikan museum ini tentunya berubah. Pada tahun 1945 saat Indonesia merdeka Belanda ingin mengambil paksa museum ini. Sempat berpindah tempat tapi akhirnya bisa dikembalikan di Bandung.

 


Gedung museum geologi ini terdiri dari dua lantai dan masing-masing lantai terdiri dari 3 ruangan. Dan masing-masing ruangan berisi koleksi yang berhubungan dengan geologi.

 


Lantai Pertama

Ruang Tengah : akan terlihat animasi kegiatan geologi dan museum dalam layar lebar. Terdapat pelayanan informasi, pelayanan pendidikan dan penelitian

Ruang Barat : di sini terdapat gambaran hipotesis terjadinya bumi ada sistim tata surya. Ada tatanan tektonik regional dan pergerakan lempeng-lempeng permukaan bumi dan kulit bumi.

Ada fosil manusia purba dan ada beberapa jenis bebatuan dan sumber daya mineral. Selain itu juga terdapat peralatan dan perlengkapan lapangan. Dan ada teori Darwin yang terlihat dalam bentuk gambar.

Ruang Timur : Banyak terdapat sejarah perkembangan dan pertumbuhan makhluk hidup dari mulai masa primitif sampai masa modern. Bisa juga melihat fosil dinasaurus, tyranosaurus, res osborn, tengkorak manusia purba di Indonesia dan artefak manusia purba.Juga terdapat fosil ikan dan ular yang ditemukan di lapisan tanah danau Bandung. Selain itu bisa melihat proses pembentukan fosil, batubara, minyak bumi.

 


Lantai dua juga terdapat 3 ruangan.

Ruang Tengah : Ada banyak koleksi maket pertambangan emas yang terdapat di papua. Ada miniatur pemboran minyak bumi dan gas bumi.

Ruang Barat : terdapat ruang staf museum dan juga bisa melihat tengkorak manusia purba.

Ruang Timur : Di sini dijelaskan manfaat dan kegunaan batu mineral. Ada gambar penyebaran sumber daya alam di Indonesia. Juga kegiatan eksplorasi sumber daya alamnya. Bisa mengetahui penggunaan sumber daya alamnya dalam kehidupan sehari-hari sampai jaman modern ini..

 


Saat kita mengunjungi museum ini dan kita bergerak teratur sesuai dengan rutenya maka kita akan lebih jelas ada benang merah antara satu ruang dengan ruang yang lainnya. Walau memang saat masuk museum itu kendalanya penerangan yang redup sehingga kadang informasi berupa tulisan suka tidak terang. Dan juga terhambat untuk bisa membuat dokumentasi baik foto maupun vidio. Nah, yang mau berwisata edukasi bisa datang ke sini dengan syarat orang tua mampu menjelaskan secara sederhana pada anak-anak sehingga anak-anak lebih mengerti

 


4 komentar:

Admin mengatakan...

Museum tempatnya cari pengetahuan, nih, apalagi tentang ilmu geologi yang jarang bisa didapatkan. Jadi, penasaran pengin ke sana, suka juga suasana museum yang tenang dan tampilannya yang selalu elegan. Hemm masih aktif jalan-jalan aja dua pasangan romantis ini. Terima kasih sharingnya!

Tira Soekardi mengatakan...

Betul, aku selalu mengajak anak-anak kemuseum agar wawasannya jadi luas

fanny Nila (dcatqueen.com) mengatakan...

Tapi di dalamnya sendiri bisa ambil foto ga mba? Kalo cahaya minim, masih bisa di edit di Lightroom, asal ga blur aja.

Aku sukaaaa museum yg ttg geologi begini, apalagi ada dijelaskan ttg volcano, manusia purba zaman dulu sampai Dino segala. Ntr kalo ke Bandung jadi mau datangin deh. Anak2 kebetulan penyuka dinosaurus juga

Tira Soekardi mengatakan...

iya mbak. karena saya datang ke sana buat konten bareng boneka usep, jadi riweuh buat ambil foto segala secara itu hari minggu , padat pengunjung.

Posting Komentar