Sabtu, 23 Januari 2010

Berbagi Kasih

Mendidik bukan berarti hanya mengembangkan kemampuan akademis saja. Mendidik juga harus di nilai-nilai kehidupan. Bila di rumah dan di sekolah kita sudah mendidik nilai-nilai hidup, tentunya kita akan menghasilkan anak-anak yang punya kualitas hidup yang baik. Kalau dilihat sekarang banyak anak yang tidak punya nilai hidup, bagaimana dia harus menghargai orang lain, bagaimana dia punya etika , sopan santun terhadap orang lain, bagaimana dia punya rasa empati dengan orang lain. Ternyata banyak sekali kita lihat anak-anak sekarang yang tidak memiliki nilai-nilai hidup di dalam hidupnya. Sudah tentu peran orang tua dan sekolahlah yang bisa memberikan mereka nilai-nilai hidup yang baik.

Begitu pula saya , selain saya mengajar akademis di sekolah, saya selalu menanamkan kepada mereka nilai-nilai hidup yang harus mereka miliki. Agar mereka selalu punya komitmen dengan kebenaran, kejujuran , mau menghargai, mengasihi, punya rasa empati terhadap sesama. Dan ternyata , diantaranya ada yang bisa meresapi apa yang saya ajarkan kepada mereka.

Salah satunya di angkatan 3 tahun yang lalu., mereka mau berbagi kasih dengan orang tua yang ada di panti jompo. Mereka mempersiapkan jauh hari untuk bisa mengunjungi panti jompo tersebut. Dari mencari dana, tanpa saya suruh mereka mencari dana sendiri dengan cara menjual gantungan kunci, hiasan yang bisa digantung di dinding berbahan kain flanel dengan huruf tulisan nama pemesan. Mereka mencari pembeli, mencatat pesanan, dan membuat pesanan yang mereka lakukan bersama-sama.

Ternyata dana yang dicari terkumpulkan walau tidak banyak. Kemudian dana itu mereka belikan barang-barang dan dibungkus dengan kertas kado untuk diberikan kepada orang tua disana. Mereka bekerja dengan sukacita dan bisa bekerjasama dengan baik dengan teman-temannya, ini merupakan pembelajaran bagi mereka untuk bisa bekerjasama dengan teman tanpa terjadi konflik.

Mereka mengajak saya untuk ikut serta dengan mereka mengunjungi panti jompo yang ada di kota kami. Sesampainya di sana dan kebetulan di sana mereka lagi dalam suasana santai . Di sana kami berbagi cerita, menyanyi dan membuat permainan dengan opa dan oma disana. Wah, ternyata opa dan oma sangat antusias terhadap apa yang kami lakukan, mereka ikut bernyanyi, menari bahkan dari mereka ada yang menyumbangkan nyanyian. Lucu sekali, walau mereka sudah renta tetapi mereka masih diselimuti dengan keceriaan yang dibawa oleh kami. Senang sekali kami bisa berbagi kebahagiaan bersama mereka.

Ini foto waktu kami di panti jompo tersebut, bisa terlihat wajah mereka yang penuh dengan sukacita.





Tentunya kunjungan kami ke panti jompo ini sangat bermanfaat . Bagi oma dan opa di sana mereka terhibur karena masih ada orang lain yang memperhatikan hidup mereka. Bagi anak-anak ini pembelajaran yang sangat baik dimana mereka belajar untuk berbagi kasih dengan orang lain walau orang lain itu bukan saudara mereka. Anak-anak juga begitu antusias untuk menghibur opa dan oma di sana. Saya bangga dengan anak-anak ini karena dengan inisiatif sendiri mereka ingin melakukan kegiatan ini. Walau ini tidak besar yang mereka lakukan tetapi bagi saya mereka sudah bisa mewujudkan impian saya agar mereka punya nilai-nilai hidup yang baik dalam hidup mereka.

Hal ini bisa menjadi bekal di kemudian hari bagi anak-anak agar mereka selalu menerapkan nilai-nilai hidup dimanapun mereka berada. Rasanya keberhasilan seorang guru bukan dilihat berapa nilai akademis yang bisa dicapai oleh anak tetapi seberapa besar anak bisa mempunyai nilai hidup yang baik. Saya yakin orang yang mempunyai nilai hidup yang baik akan menjadi orang sukses yang bisa bermanfaat untuk orang lain juga. Bravoooo!!!!! Selamat buat anak-anaku..... Selamat, Erick Erlangga, Willy, Rosa, Faustina, Silviani, Hernita, Cicih, Malinda, Selvina,Reny,Lifani.